Sejarah Masyarakat Minangkabau

CERPEN - Mitos dan legenda Indonesia ini adalah salah satu kisah terkenal di Masyarakat Minangkabau. Dongeng ini menjelaskan asal usul dan makna kata-kata Minangkabau.

Nama lama untuk Minangkabau adalah Alam, atau "dunia." Orang-orang Alam dikenal sebagai orang yang pintar dan pekerja keras. Negara itu hijau dan indah.

Sekitar enam ratus tahun yang lalu, raja Jawa mengirim pasukan ke Alam. Militer memberi tahu orang-orang bahwa raja adalah raja dari semua pulau emas Indonesia.

Komandan tentara berkata kepada para pemimpin Alam ketika itu mencapai Bukit Batu Patah.

"Kamu lebih baik menyerah. Raja Jawa kuat. Kalau tidak, kami akan menyerang negaramu dan membunuh banyak orangmu."

"Berjuang itu mudah," jawab orang-orang bijak Alam.

"Tapi siapa yang tahu siapa yang akan menang? Mengapa kita harus saling membunuh? Mari kita cari cara yang lebih baik."

"Baiklah," kata komandan tentara. "Apa yang Anda sarankan?"


"Mari kita masing-masing membawa kerbau untuk bertarung. Kerbau kamu bisa bertarung dengan kita. Jika Buffalomu menang, maka kita akan menyerah pada raja Jawa. Jika Buffalo kita menang, maka kita akan tetap bebas." Togel Online

"Luar biasa," kata komandan tentara.

Setelah beberapa hari, ia memberi tahu orang-orang bijak Alam bahwa ia telah menemukan seekor kerbau untuk diperjuangkan raja Jawa. Kerbau mereka besar dan menakutkan.

Orang-orang bijak Alam melihat kerbau ini dan berkata, "Oh, kita akan kalah. Di mana kita bisa menemukan kerbau yang cukup kuat untuk bertarung dengannya?"

Kemudian orang Alam mengadakan pertemuan. Setelah berbicara selama berjam-jam, mereka membuat rencana. Salah satu pria mengambil seekor anak sapi kerbau dari induknya. Seorang lelaki lain mengikatkan sembilan potongan besi tajam ke ujung tanduk anak sapi.

Mereka tidak mengizinkan anak sapi untuk minum susu ibunya selama sehari semalam. Kemudian, mereka pergi menemui komandan tentara.

"Kami telah menemukan kerbau kami," kata mereka.

 "Kami siap." Sabung Ayam

Terdengar tawa besar ketika raja tentara Jawa melihat anak sapi kecil itu. Orang-orang bijak Alam dan semua penduduk desa berkumpul diam. Pertempuran dimulai.

Anak sapi itu berlari menuju kerbau yang ketakutan. Betis kecil ini mengira itu adalah ibunya. Itu menekannya ke perut kerbau besar, mencari susu.

Kerbau besar itu menjerit kesakitan. Potongan-potongan besi yang tajam diikat di ujung tanduk anak sapi yang menempel di perut kerbau besar. Betis kecil mendorong kembali kerbau besar ini. Kerbau besar lari secepat mungkin dari anak sapi kecil ini.

Orang-orang Alam berteriak, "Minangkabau! Minangkabau!

Arti Minangkabau adalah "Kerbau kita telah menang." Minang adalah Menang (menang). Kabau adalah Kerbau atau kerbau.

Raja prajurit Jawa berhenti tertawa. Mereka telah kalah. Tidak ada yang tersisa bagi mereka untuk dilakukan selain keluar dari negara.

Orang-orang Alam masih bebas. Namun, mereka mengubah nama tanah mereka menjadi "Minangkabau" atau "Kemenangan kerbau." Bandar Bola

Itulah sebabnya sampai hari ini atap rumah mereka dibuat agar terlihat seperti tanduk kerbau.